Agenda Fakultas,  Berita,  Galleri Foto,  Penelitian & Pengabdian

PENGOLAHAN BUAH MANGROVE JENIS Bruguiera gymnorrhiza (Songge) MENJADI CIRENG OLEH MAHASISWA KEHUTANAN UNIVERSITAS GORONTALO

ForestryUG – 31 Mei 2023

Sumber daya alam yang melimpah  disekitar pantai, yaitu tanaman  mangrove dapat mejadi bagian  untuk memenuhi kebutuhan pangan maupun nilai ekonomi tanpa harus merusak Hutan, maka hutan mangrove dapat pula menyediakan pangan sebagai nilai UMKM. Secara umum hutan mangrove didefinisikan sebagai tipe hutan yang tumbuh pada daerah pasang surut (terutama pantai yang terlindung, laguna, muara sungai) yang tergenang pada saat pasang dan bebas genangan pada saat surut yang komunitas tumbuhannya bertoleransi terhadap garam. (Kusmana, et al., 2003). Oleh karena itu hutan mangrove merupakan eksosistem utama pendukung kehidupan masyarakat pesisir. Selain mempunyai fungsi ekologis sebagai penyedia makanan bagi biota laut, penahan abrasi pantai, penahan gelombang pasang dan tsunami, penyerap limbah, pencegah intrusi air laut, hutan mangrove juga bisa berfungsi untuk menyediakan kebutuhan pangan penduduk di sekitarnya.

Mahasiswa Program Studi Kehutanan UG melakukan pengolahan hasil hutan bukan kayu yang berasal dari salah satu Buah di Kawasan Hutan Mangrove yang bisa bernilai ekonomi sebagai usaha UMKM bagi masyarakat Pesisir agar rakyat sejahtera hutan lestari. Jika kamu menemukan mangrove jenis Bruguera gymnorrhiza biasa disebut Songge oleh masyarakat daerah Gorontalo, mangrove ini bisa diolah menjadi tepung dan makanan misalnya keripik atau kue kering. Karena buah dari jenis mangrove ini memiliki rasa yang lebih bersahabat di lidah. Sehingga Mahasiswa Kehutanan Universitas Gorontalo berinisiatif membuat Tepung dan Cireng dari buah Songge sebagai langkah awal. ini berawal dari Tugas Praktikum Mata Kuliah Pengolahan Hasil Hutan yang dibimbing oleh Bapak Alexander Ruruh, S.Hut., M.Si. Selaku dosen pengampuh Mata Kuliah.

Tepung dan Cireng ini hasil dari Kelompok II yang nama-nama terdiri dari Silvana Karim, Sri Wahyuni Mahmud, Yulianti Ibrahim, Rosdika Tomayahu, Dita Menu. Moh Sabil Mahmud, Algiyan Pakaya, Abd Afif Pakaya, Fachrul Sanau, Riski Adiko dan Candra Tomayahu. Hasil karya mahasiswa kehutanan UG ini tidak akan sampai disini saja, ini akan dikembangkan sampai menjadi suatu produk yang bisa dipasarkan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *